Petenis berusia 25 tahun yang tampil dengan menjadi petenis unggulan tertinggi dalam kariernya sampai saat ini di Grand Slam, menorehkan sejarah dengan lolos ke perempatfinal Australian Open untuk kali pertama dalam kariernya. Ia tampil memukau ketika memetik empat kemenangan impresif sebelum kandas di tangan juara bertahan, Jannik Sinner dengan tiga set langsung.

Meskipun kalah, petenis tuan rumah memilih untuk mengambil hal positif dari kampanyenya dan menepis anggapan apa pun bahwa ia mungkin telah mencapai puncaknya.

“Hal yang positif, bagaimana saya mengatasi semua hal,” tutur De Minaur yang menelan kekalahan di perempatfinal setelah 1 jam 48 menit.

“Fakta bahwa saya memasuki musim ini sebagai petenis peringkat 10 besar, dengan banyak ekspektasi, banyak tekanan. Yang pasti, seluruh negeri ingin saya bermain dengan baik. Saya ingin bermain dengan baik di sini.”

“Saya pikir saya mengatasinya dengan benar-benar baik untuk menempatkan diri saya di posisi ini. Saya ingin melakukan lebih di pertandingan itu, tetapi itu kadang-kadang yang terjadi di tenis. Hal negatif adalah setelah memainkan beberapa permainan impresif di kandang sendiri dan mendapatkan begitu banyak hal, anda merasa anda seperti ditampar di wajah karena menyelesaikan seperti itu.