Selain mengangkat trofi kemenangan Indian Wells, petenis berkebangsaan Inggris pun berhak mendapatkan 1000 poin, pencapaian yang membantunya menembus peringkat 10 besar untuk kali pertama dalam kariernya dan menjadi petenis putra Inggris kelima yang menorehkan tonggak bersejarah tersebut.

Petenis berusia 23 tahun bergabung dengan rekan senegaranya, Greg Rusedski, Tim Henman, Andy Murray, dan Cameron Norrie dalam klub eksklusif tersebut, mengamankan posisinya dalam sejarah sebagai petenis peringkat 10 besar ke-184 sejak musim 1973. Sementara petenis asli Sutton, Inggris hanya mempertahankan 160 poin di antara turnamen Masters 1000 lain, Miami Open dan French Open.

Dengan demikian, penggemar bisa berharap petenis berkebangsaan Inggris bisa menembus peringkat 5 besar jika ia mampu mempertahankan level permainannya, mungkin dalam dua pekan ke depan setelah ia menelan kekalahan lebih awal di Miami Open musim lalu.

Draper tidak berkompetisi dengan performa terbaik pada periode Maret sampai Juni musim lalu setelah ia hanya mengantongi lima kemenangan di antara Miami Open dan French Open. Berkompetisi di turnamen grass-court yang digelar di Stuttgart sebagai petenis peringkat 40 dunia pada musim yang sama, ia pun berhasil mengangkat trofi kemenangan dan meraih lebih banyak hal dibandingkan tiga bulan sebelumnya.

Petenis berkebangsaan Inggris lalu kalah dari petenis berkebangsaan Spanyol, Carlos Alcaraz di Queen’s Club dan mengalami kekalahan lebih awal lagi di Wimbledon.

Memasuki musim hard-court kedua di Amerika Utara, petenis berusia 23 tahun melenggang ke perempatfinal turnamen Masters 1000, Cincinnati Open dan bahkan meningkatkan level permainan di US Open, di mana ia menembus semifinal Grand Slam untuk kali pertama dalam kariernya sekaligus menembus peringkat 20 besar.