Ryan Giggs menilai perekrutan pemain bakal menjadi penentu kesuksesan Ruben Amorim di Manchester United. Maka, manajer asal Portugal itu butuh waktu di Old Trafford.

Amorim membesut Man United pa akhir Novebner 2024. Ada 34 laga di semua ajang yang dilalui dengan hasil 14 kemenangan tujuh imbang dan 13 kalah.

Meski catatan tersebut buruk, Giggs masih optimis dengan prospek Amorim di MU. Giggs selaku legenda Man United juga berharap Amorim mendapatkan dukungan dalam mengidentifikasi pemain yang tepat.

Giggs punya pengalaman berada di staf kepelatihan Man United era Louis van Gaal. Pria asal Wales itu merasa dalam satu dekade lebih banyak kegagalan MU dalam merekrut pemain.

"Perekrutan dalam 10-12 tahun terakhir, dan saya menjadi bagian darinya, tidaklah cukup baik," kata Giggs dalam podcast Rio Ferdinand Presents, yang dipersembahkan oleh Qatar Airways.

"Setiap bisnis, setiap tim sepakbola membutuhkan perekrutan. Anda membutuhkan sedikit keberuntungan. Anda membutuhkan pemain muda, Anda tahu, kami memiliki pemain muda yang sedang naik daun."

"Anda (pernah) memiliki sekelompok pemain muda bersama dengan pemain terbaik di Inggris, Anda tahu, (Eric) Cantona yang masuk, (Andrei) Kanchelskis, (Peter) Schmeichel. Jadi Anda butuh sedikit keberuntungan agar pemain muda bisa berkembang. Rekrutmen. Waktu. Saya suka manajernya, saya suka Amorim," Giggs menegaskan.