Liverpool harus bekerja keras untuk membawa pulang tiga poin dari markas Leicester City. Berikut catatan menarik dari pertandingan ini.
The Reds menang tipis 1-0 dalam laga pekan ke-33 Premier League 2024/2025. Pertandingan digelar di King Power Stadium, Minggu (20/4/2025) malam WIB.
Skuad Arne Slot tampil dominan sepanjang pertandingan, tapi kesulitan menembus pertahanan Leicester. Gol penentu akhirnya datang di menit ke-76 lewat tembakan keras Trent Alexander-Arnold.
Dengan hasil ini, Liverpool mantap di puncak klasemen sementara Premier League. Mereka mengoleksi 79 poin dari 33 pertandingan musim ini.
Sejumlah catatan istimewa ditorehkan selepas pertandingan Leicester melawan Liverpool. Berikut ini adalah perinciannya.

Catatan Menarik Duel Leicester City vs Liverpool

- Leicester telah terdegradasi dari Premier League untuk kelima kalinya (1994/95, 2001/02, 2003/04, 2022/23, dan 2024/25), hanya Norwich (enam) dan West Brom (lima) yang lebih sering mengalami degradasi di kompetisi ini.

- Liverpool meraih kemenangan ke-24 mereka di Premier League musim ini; hanya dua kali mencatatkan lebih banyak kemenangan dalam 33 pertandingan liga tertinggi, yaitu 25 pada musim 2018/19 dan 29 pada musim 2019/20.

- Leicester menjadi tim pertama dalam sejarah liga utama yang menjalani sembilan pertandingan liga kandang berturut-turut tanpa mencetak gol. Pertandingan hari ini juga menjadi pertandingan liga pertama di King Power Stadium di mana mereka gagal melepaskan tembakan tepat sasaran sejak Februari 2023 (0 vs Arsenal).

Catatan Menarik Duel Leicester City vs Liverpool

- Ini adalah kedua kalinya Liverpool memiliki lebih dari 10 tembakan tepat sasaran tanpa kebobolan dalam satu pertandingan Premier League musim ini (vs West Ham pada Desember dan Leicester hari ini) – mereka menjadi tim pertama yang melakukannya lebih dari sekali dalam satu musim liga utama sejak Manchester City pada 2019/20 (dua kali).

- Gol kemenangan Trent Alexander-Arnold untuk Liverpool adalah gol ke-23 dalam karier profesionalnya (di semua kompetisi), dan gol pertama yang tidak dicetak dengan kaki kanannya (satu dengan kaki kiri, 22 dengan kaki kanan).