Petenis unggulan ketiga berhasil melumpuhkan petenis unggulan kelima, Jack Draper dengan 6-4, 6-4 di perempatfinal Italian Open. Ia sempat tertinggal dengan 2-4 sebelum mengklaim set pertama dan menyia-nyiakan keunggulan dengan peluang break di set kedua, tetapi permainan yang berkualitas sang petenis bersinar menuju akhir pertandingan dalam perjalanan memetik kemenangan yang diperjuangkan selama 1 jam 38 menit.

Saya pikir, hal paling penting yang saya lakukan kali ini adalah sama sekali tidak memikirkan tentang pukulan. Tidak memikirkan tentang fakta bahwa saya tertinggal, hanya berusaha melakukan hal-hal dengan benar yang membuat saya merasa gembira," ungkap Alcaraz.

"Di lapangan, saya hanya berusaha untuk tampil agresif, memainkan pukulan-pukulan yang impresif, dropshot, mendatangi area net. Itu hal yang saya senang lakukan di lapangan dan saya pikir hal itu yang membuat perbedaan di pertandingan kali ini."

"Saya bermain dengan ritme permainan dengan level tinggi di sepanjang pertandingan sehingga saya tidak membiarkan ia mendominasi atau bertahan terlalu lama dalam rally-rally. Saya pikir itu kemenangan yang sangat positif bagi saya dan saya hanya merasa benar-benar bangga tentang cara saya memandang pertandingan."

Masih berpeluang memenangkan gelar Masters kedua pada musim ini (setelah memenangkan gelar Monte Carlo Open), kemenangan mantan petenis peringkat 1 dunia atas Draper juga memastikan bahwa ia akan kembali ke peringkat 2 dunia, sehingga ia akan menjadi petenis unggulan kedua di French Open, di mana ia merupakan juara bertahan. Sebagai petenis unggulan kedua, ia dipastikan berada di paruh undian pertandingan yang berbeda dengan petenis unggulan pertama, Jannik Sinner.