Nobarwarna.com - Cara David Raya menghadapi adu penalti dikritik usai Arsenal kalah dari Manchester United. Raya sering bergerak satu langkah lebih dulu sebelum bola ditendang.

Arsenal kalah 3-5 dari Manchester United pada putaran ketiga Piala FA, Minggu (12/1/2025) malam WIB. Duel harus ditentukan lewat adu penalti setelah laga imbang 1-1 selama 120 menit.

Setan Merah unggul lebih dulu lewat Bruno Fernandes. Tuan rumah kemudian bisa menyetarakan angka berkat gol dari Gabriel Magalhaes.

The Gunners sebenarnya punya peluang besar menuntaskan laga lebih cepat tanpa adu penalti. Mereka unggul jumlah pemain sejak pertengahan babak kedua usai Diogo Dalot mendapat kartu kuning kedua.

Meriam London juga mendapat hadiah penalti untuk bisa unggul. Namun eksekusi Martin Odegaard bisa ditepis Altay Bayindir.

Kegagalan Arsenal memanfaatkan peluang selama 120 menit jadi petaka di adu penalti. Seluruh penendang MU sukses menjalankan tugasnya. Sementara, penendang kedua Arsenal, Kai Havertz tembakannya dibendung Bayindir.

Havertz jadi pesakitan utama atas kekalahan Arsenal ini. Selain Havertz, pemain Arsenal yang banyak disalahkan saat adu penalti adalah sang kiper David Raya.

Raya sama sekali tak bisa membendung tembakan 12 pas penggawa MU. Ia bahkan selalu salah menebar arah bola eksekutor MU.

Teknik Raya saat menghadapi adu penalti banyak dikritik fans Arsenal. Kiper asal Spanyol ini bergerak satu langkah lebih sebelum bola ditendang.

Raya tampaknya berusaha mempengaruhi psikologi penendang dengan cara ini. Namun yang terjadi, para pemain MU justru mantap menendang ke arah sebaliknya dari Raya bergerak.